Ragam Pidato
I . Pendahuluan - peranan pidato –
Peranan pidato, ceramah, penyajian penjelasan lisan kepada suatu
kelompok massa merupakan suatu hal yang sangat penting, baik pada waktu
sekarang maupun pada waktu-waktu yang akan datang.
mereka yang mahir berbicara dengan mudah dapat menguasai massa, dan
berhasil memasarkan gagasan mereka sehingga dapat diterima oleh orang –
orang lain. dalam sejarah umat manusi adapat dicatat betapa keampuhan
penyajian lisan mengubah sejarah umat manusia atau sejarah suatu bangsa.
penyajian lisan dapat berguna bagi masyarakat, bila kemampuan itu
digunakan mengembangkan masyarakat dan suatu tingkat kebudayaan yang
lebih tinggi dan lebih luhur. tetapi sebaiknya keahlian bicara itu
menenggelamkan umat manusia beserta nilai-nilai dan hasil-hasil
kebudayaannya yang telah di peroleh beratus tahun lamanya .
II . ISI
II.a Hubungan pembicara dan pendengar
Seorang tokoh dalam masyarakat seperti pemimpin,ketua ataupun
mahasiswa harus punya kemampuan untuk menyajikan pikiran dan oral dengan
baik di depan umum (pendengar ) agar tidak di jauhkan dari masyarakat
, dan seorang yang menyampaikan lisan harus memperhatikan apa yang di
sebut dengan sikap pendengar , seperti sikap apatis dan sikap bersahabat
, ada pula beberapa hal khusus yang perlu di perhatikan oleh si
pembicara yang disebut data – data khusus , beberapa data – data
khusus seperti : pengetahuan pendengaran mengenai topik yang di bawakan
beserta minat dan keinginan pendengar , sebab itu sebagai seorang
mahasiswa harus berusaha pula memiliki kemahiran mengungkapkan pikiran
secara lisan atau dengan singkat penyajian lisan, bukan saja menghendaki
penguasaan bahasa yang baik dan lancar, tetapi disamping itu
menghendaki pula persyaratan-persyaratan lain.
II.b Metode penyajian oral
Persiapan – persiapan yang diadakan pada waktu penyusun sebuah komposisi
untuk di sampaikan secara lisan pada umumnya sama dengan persiapan
sebuah kompesisi terlulis , namun terdapat beberapa perbedaan yaitu pada
:
1. Dalam lisan harus memperhatikan gerak - gerik pendengar
2. Dalam lisan tidak ada kebebasan bagi pendengar untuk memilih yang mana yang akan di dengar dan tidak
Maka dari terdapat metode – metode penyajian oral,
Terdapat empat metode penyajian oral :
1. Impromptu (serta merta) : Dalam metode ini pembicara menggunakan cara
spontantas (improvisasi), biasanya digunakan untuk pidato yang sifatnya
mendadak dan disajikan menurut kebutuhan saat itu.
2. Ekstemporan : Metode ini merupakan jalan tengah, yakni uraian yang
akan disajikan dipersiapkan dalam bentuk kerangka pidato, kemudian
kerangka itu dikembangkan / disajikan dalam pidato.
3. Naskah : Dalam metode ini pembicara selalu membaca naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya.
4. Menghafal (tanpa Teks) : Dalam metode ini pembicara membuat teks
maupun ringkasan-ringkasan kecil yang kemudian disusun serta
menghafalkannya.
II.c Persiapan Penyajian Lisan
Dalam garis besar, persiapan-persiapan yang dilakukan untuk sebuah
komposisi lsan sama saja dengan menyiapkan komposisi tertulis.Tetapi
dalam hal ini pembicara biasanya menghadapi suatu massa yang sudah
diketahuinya terlebih dahulu. Sebab itu ada persoalan-persoalan yang
harus mendapat perhatian pembicara untuk disiapkan dengan baik jauh
sebelumnya. Persiapan-persiapan untuk penyajian lisan,data dilihat
melalui ketujuh langkah berikut :
- Meneliti Masalah :
a. Menentukan maksud.
b. Menganalisa pendengar dengan situasi.
c. Memilih dan menyempitkan topic.
- Menyusun Kerangka pidato :
a. Mengumpulkan bahan pidato.
b. Membuat urutan-urutan teks pidato.
c. Menjelaskan isi dari pidato tersebut dengan jelas.
- Mengadakan Latihan :
a. Melakukan latihan sebelum melakukan pidato, guna menghasilkan suara yang tegas dan jelas.
III.d Menentukan Maksud dan Topik
Setiap tulisan selalu menentukan topic tertentu yang ingin disampaikan
kepada para hadirin, dan mengharapkan suatu reaksi tertentu dari para
pembaca atau pendengar. Reaksi dari para hadirin atas topic dan
tujuannya akan langsung dilihat dan dialami pada waktu itu juga. Sebab
itu dalam menentukan maksud sebuah uraian lisan, pembicara hraus selalu
memikirkan tanggapan apa yang dinginkan dari para pendengar. Topik dan
tujuan pertama-tama merupakan persoalan dasar bagi tema uraian dan wujud
tema itu sendiri.
Penutup
Kemampuan berpidato yang baik sangat di perlukan oleh semua orang agar
dapat mengeluarkan inspirasi dan pendapat secara langsung, pidato yang
baik harus memiliki metode yang tepat agar membuat para pendengar tidak
bosan dan mengerti apa yang di pidatokan karena itu sangat di butuhkan
kerangka atau cara membuat pidato yang baik
0 comments:
Post a Comment