Wednesday, October 29, 2014

Laporan Prakt Desain Basis Data (Modul 6)


Nama : Ahmad Nafis Syahroni
NIM : 13650131
Mata Kuliah : Prakt DBD 



NORMALISASI
A.    Pembahasan
·         Normalisasi sebagai teknik analisis database
·         Langkah – langkah dalam Normalisasi
B.     Tujuan
·         Mahasiswa memahami pengertian dan tujuan dari Normalisasi.
·         Mahasiswa memahami Langkah – langkah dalam Normalisasi.
C.     Dasar Teori
Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih yang tidak lagi memiliki masalah tersebut (Abdul Kadir, 2008). Ada juga yang berpendapat normalisasi adalah proses penyusunan tabel – tabel yang tidak redundan (dobel), yang dapat menyebabkan anomali yaitu proses basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (Misalnya menyebabkan data tidak konsisten atau membuat data hilang ketika data yang lain dihapus).
Normalisasi digunakan sebagai teknik analisis data pada database, sehingga dapat diketahui apakah pembuatan tabel – tabel yang terelasi dalam database itu sudah baik. Kondisi sudah baik yaitu suatu kondisi pada saat proses insert, update, delete dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut suatu tabel tidak berpengaruh terhadap integritas data yang lain dalam satu hubungan relasi database.
Langkah – langkah Normalisasi
Langkah – langkah Normalisasi terdiri dari :
1)      Unnormalization Form
Bentuk yang tidak normal dimaksudkan suatu kumpulan data yang akan diolah yang diperoleh dari format – format yang beraneka ragam, masih terdapat duplikasi, bisa saja tidak sempurna atau tidak lengkap, dan sesuai fakta lapangan. Bentuk ini didapat dari dokumen yang ada dilapangan atau manual dengan atribut bukan nilai sederhana.

2)      First Normal Form (1NF)
Suatu tabel dianggap normal ke satu (1NF) jika :
·         Tidak terdapat baris yang bernilai ganda atau duplikat.
·         Masing - masing baris bernilai tunggal dan tidak bernilai null.
Langkah – langkah :
·         Isikan setiap data bernilai tunggal dan tidak null
·         Membuang perulangan data dalam satu baris dengan baris yang lain.
3)      Second Normal Form (2NF)
Bentuk normal kedua (2NF) terpenuhi jika :
·         Harus telah berbentuk normal pertama (1NF).
·         pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. Suatu atribut dikatakan ketergantungan fungsional jika harga pada atribut tersebut menentukan harga dari atribut yang lain. Misalnya, nim → mhs_nama.
Langkah – langkah :
·         Jika terdapat atribut yang bergantung terhadap atribut bukan kunci utama dan merupakan atribut kunci maka pecah menjadi table baru.

4)      Third Normal Form (3NF)
Bentuk normal ketiga (3NF) terpenuhi jika :
·         Harus telah berbentuk normal kedua (2NF).
·         Tidak terdapat anomali – anomali hasil dari ketergantungan transitif. ketergantungan transitif adalah ketergantungan fungsional antara 2 atau lebih atribut bukan kunci.
Langkah – langkah :
·         Pastikan semua atribut non kunci bergantung penuh terhadap atribut kunci.
·         Pisahkan menjadi tabel baru jika menemukan ketergantungan transitif dalam tabel tersebut.

5)      Boyce Codd Normal Form (BCNF)
Secara praktis tujuan analisis database cukup sampai pada 3NF, Akan tetapi dalam suatu kasus tertentu lebih baik bila dapat mencapat BCNF. Beberapa pemikir menyamakan antara 3NF dengan BCNF. Bentuk normal BCNF terpenuhi jika :
·         Masing-masing atribut utama bergantung fungsional penuh pada masing kunci dimana kunci tersebut bukan bagiannya.
·         Setiap determinan atribut-atribut relasi adalah kunci relasi atau kandidat kunci.
·         BCNF dapat memiliki lebih dari satu kunci.
·         BCNF hampir sama dengan 3NF.
Langkah – langkah :
·         Hilangkan dependensi pada bukan kunci kandidat.

6)      Fourth Normal Form (4NF)
Dilakukan jika terdapat anomali pada (3NF)

7)      Fifth Normal Form (5NF)
Langkah ini untuk memecah relasi menjadi dua sehingga relasi tersebut tidak digabungkan kembali manjadi satu dan jika terdapat anomali pada (5NF)

D.    Tugas Praktikan
1.      Buatlah normalisasi dari data berikut .
a.       Sistem informasi rental buku “pustaka ilmu” 

                          Langkah pertama membuat Unnormalisasi form

                          Langkah Ke dua yaitu di 1 NF kan
                          Langkah ke 3 yaitu di 2 NF kan (dengan mencari kunci utama atau primary key) langsung saja
                           Dan langkah yang selanjutnya di 3 NF kan (Lebih di pecah-pecah lagi kuncinya)

b.      Sistem informasi toko serba_ada 


Ini soal no 2 caranya sama dengan no 1

                       Langkah Pertama di Unnormalisasikan

                       Selanjutnya di 1 NF kan

                       Langkah selanjutnya di 2 NF kan


            Dan Langkah yang terakhir di 3 NF kan




E.     Kesimpulan
Normalisasi adalah suatu proses formal untuk menentukaan atribut-atribut yang seharusnya dikelompokkan secara bersama-sama dalam suatu relasi
Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada langkah-langkah normalisasi

Alasan utama diperlukannya normalisasi karena Permasalahan Redundansi
·         Redundansi : Perulangan yang berlebihan
·         Redundansi menyebabkan :
·         Pemborosan ruang penyimpanan
·         Anomali pada saat insert (simpan), Update (edit/pembaharuan), Delete (hapus) Bisa menyebabkan inkonsistensi
Anomali yang terjadi
ü  Anomali Insert (Penyisipan)
Keadaan yang tidak diingini atau munculnya masalah saat akan menyisipkan data baru ke dalam relasi dengan struktur yang tidak lengkap
ü  Anomali Update (Pembaharuan)
Keadaan di mana apabila satu nilai atribut perlu diperbaharui, jika lebih daripada satu data yang terlibat yang disebabkan adanya pengulangan data maka apabila tidak semua data diperbaharui akan menimbulkan inkonsistensi data
ü  Anomali Delete (Penghapusan)
Keadaan di mana apabila satu data dihapuskan pada suatu relasi, terjadi kehilangan data lain yang masih diperlukan

Solusi Redundansi
ü  Penghilangan data turunan
ü  Dekomposisi: pemecahan sebuah relasi menjadi 2 atau lebih relasi
ü  Lossy decomposition/lossy-join decomposition (kehilangan informasi ketika relasi dipecah menjadi relasi-relasi lain)
ü  Lossless-join decomposition (tidak ada informasi yang hilang ketika relasi dipecah menjadi relasi-relasi lain)
Proses Normalisasi
·         Penormalan adalah proses menguraikan relasi-relasi yang bermasalah mengikut aturan atau ciri-ciri tertentu.
·         Penormalan dilaksanakan langkah demi langkah, yaitu dari satu bentuk normal ke satu bentuk normal yang lebih tinggi.
·         Setiap bentuk normal mempunyai syarat-syarat kelayakan tertentu yang mesti dipenuhi sebelum relasi tersebut diuji untuk bentuk normal yang lebih tinggi.
·         Ada 6 tingkat bentuk Normal
ü  Bentuk Normal pertama (1NF)
ü  Bentuk Normal Kedua (2NF)
ü  Bentuk Normal Ketiga (3NF)
ü  Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
ü  Bentuk Normal Keempat (4NF)
ü  Bentuk Normal Kelima (5NF)
F.      Manfaat Pembaca
Pembaca akan mendapat ilmu tentang normalisasi,. Yang menyangkut apa itu pengertian normalisasi,. Dan bagaimana langkah-langkahnya. Dan cara bagaimana menormalisasinya. Mungkin itu dari saya mohon map jika ada salah nya.. dan trimakasih bagi yang telah membaca.

G.    Daftar Pustaka
-          Modul Desain Basis Data


0 comments:

Post a Comment