Menyusun paragraf. Paragraf ialah rangkaian kalimat yang saling berhubungan dan rangkaian kalimat itu membentuk satu kesatuan pokok bahasan. Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Paragraf yang baik memiliki kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan.
1. Kesatuan
Kesatuan paragraf berarti bahwa paragraf hanya mengandung satu gagasan pokok. Gagasan pokok diletakkan dalam sebuah kalimat utama. Dalam paragraf mungkin terdapat beberapa gagasan tambahan, tetapi gagasan-gagasan itu harus terfokus pada satu gagasan utama.
2. Kepaduan
Kepaduan paragraf adalah hubungan antara kalimat-kalimat dalam satu
paragraf. Kalimat dalam sebuah paragraf berhubungan satu sama lain atau terjalin secara logis.
Dengan demikian, kalimat-kalimat di dalam sebuah paragraf itu terpadu,
berkaitan satu sama lain, untuk mendukung gagasan utama.
3. Kelengkapan
Kelengkapan paragraf berarti bahwa kelimat-kalimat penjelas sudah tuntas menjelaskan kalimat utama.
Pada kisi - kisi ujian tahun ini kompetensi yang diujikan adalah :
Menyusun pernyataan sesuai paragraf
Mengartikan kata sulit
Menentukan antonim
Contoh 1
Tanah yang gersang, udara yang panas. Itulah ciri khas Bojonegoro. Tidak semua tanaman cocok di daerah semacam itu. Namun, tanaman tembakau justru sangat menyukainya. Di tanah kering dan udara panas menyengat, tanaman tembakau justru tumbuh subur.
Makna kalimat yang dicetak miring dalam paragraf tersebut adalah tidak semua tanaman cocok di daerah gersang dan panas
Tanah yang gersang , udara panas. Arti kata gersang pada paragraf tersebut adalah tanah yang kering
Antonim kata panas dalam paragraf tersebut adalah dingin
Contoh 2
Di kelasku ada murid baru. Namanya Dodi. Dodi adalah siswa pindahan
dari desa. Ternyata Dodi anak yang pandai. Dia mampu bersaing dengan
murid-murid pandai di kelasku. Aku sangat kagun kepada Dodi. Meskipun
bersal dari desa. Dodi tidak ketinggalan pelajaran. Dia bintang di kelas
kami.
Maksud dari kalimat “Dodi bintang di kelas kami” adalah Dodi anak yang pandai
Kata bersaing dalam paragraf di atas berarti mengalahkan
Ternyata Dodi anak yang pandai. Antonim kata pandai pada kalimat di atas adalah bodoh
Menyusun kalimat menjadi paragraf yang padu
Untuk
dapat menyusun kalimat menjadi paragraf yang padu. Kita harus
menentukan kalimat yang merupakan gagasan utama dari beberapa kalimat
yang disediakan. Kalimat yang merupakan gagasan utama menggunakan
kata-kata yang bermakna umum. Setelah itu, barulah anda mencari kata
kunci dari setiap kalimat. Kata kunci tersebut digunakan dalam beberapa
kalimat. Paragraf yang baik harus memenuhi kriteria berikut:
1. Memiliki satu ide pokok atau satu pikiran utama dan beberapa pikiran penjelas.
2. Antarkalimat saling bertautan sehingga membentuk satu kesatuan.
Contoh 1 :
1). Ada pula yang mencari daging buruan di hutan
2). Penduduk desa akan mengadakan pesta rakyat
3). Ada yang membuat pentas hiburan
4). Semua bergotong royong menyiapkan acara tersebut
Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi paragraf yang padu jika diurutkan 2) – 4) – 3) – 1)
Contoh 2:
1). Teman-temanya yang ingin melihat dan mengajak Made bermain dengan papan catur itu
2). Made merayakan ulang tahunnya yang keenam
3). Ia senang sekali dengan hadiah itu
4). Dia mendapat hadiah papan catur dari ayahnya
5). Papan catur itu dibawa ke mana-mana
Urutan kalimat acak di atas agar menjadi paragraf yang padu adalah 2) – 4) – 5) – 3) – 1)
Contoh 3 :
(1). Apabila kita malas membersihkan badan, badan kita akan gatal dan bau.
(2). Tubuh kita selalu mengeluarkan minyak dan keringat jika beraktivitas.
(3). Kita tidak boleh malas mandi
(4). Mandi sangat penting.
Urutan kalimat acak di atas agar menjadi paragraf yang padu adalah 3) – 4) – 2) – 1)
Menentukan kalimat utama
Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya
terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat
penjelas untuk mendukung kalimat utama.
Berikut ini contoh paragraf deduktif :
Contoh 1 :
(1) Anak-anak sedang kerja bakti. (2)Ada yang membersihkan kelas, ada yang menanam bunga di halaman.(3) Mereka bekerja sangat kompak. (4) Semua saling membantu agar sekolah lebih indah dan rapi.
Kalimat utama dari paragraf tersebut adalah : Anak-anak sedang kerja bakti
Contoh 2 :
(1)
Sebuah bangkai pesawat ditemukan di Kepulauan Seribu, Jakarta. (2)
Mesin buatan Amerika Serikat itu diduga diproduksi pada tahun1952. (3)
Bangkai pesawat yang sudah berkarat dan dipenuhi karang itu berupa
badan, sayap kanan, ekor, dan tiga roda. (4) Pesawat tersebut awalnya
ditemukan dalam kondisi utuh.
Kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor (1)
Contoh 3 :
Perayaan
Tahun Baru yang berlangsung meriah di Jakarta meninggalkan sejumlah
persoalan. (2) Satu di antara persoalan tersebut adalah rusaknya
sejumlah taman kota di Jakarta. (3) Kerusakan taman ini seperti terlihat
di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta. (4) Hampir semua tanaman
hias yang berada di area tersebut rusak akibat terinjak-injak ribuan
pengunjung.
Kalimat utama paragraf tersebut ditandai dengan nomor (1)
Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang mempunyai kalimat utama di akhir paragraf.
Contoh 1 :
(1) Setiap orang tua tentu berharap anaknya kelak menjadi orang sukses. (2) Pendidikan yang tepat bagi anak sebenarnya tidak harus selalu dengan mengirimkan mereka ke sekolah favorit. (3) Pendidikan yang tepat bagi anak dapat dilakukan dengan cara mengarahkan sang anak sesuai minat dan bakat mereka. (4) Orang tua memiliki peran yang sangat penting untuk menentukan pekerjaan apa yang sesuai dengan sang anak.
Kalimat utama paragraf tersebut adalah nomor (4)
Contoh 2 :
(1) Panas atau demam yang tinggi selama beberapa hari dapat dicurigai sebagai demam berdarah. (2) Seseorang yang menderita demam berdarah juga mengalami pendarahan dari lubang hidung atau mimisan. (3) Selain itu, muncul bintik-bintik merah pada tubuh. (4) Semua gejala tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika terjadi gejala-gejala tersebut, penderita bisa ditolong dan ditangani dokter.
Kalimat utama paragraf tersebut adalah nomor (4)
Contoh 3 :
(1) Tiap pagi Hasan berlari-lari mengelilingi pekarangan rumahnya. (2) Sesudah itu, ia senam pagi di halaman. (3) Sore hari digunakannya untuk bermain sepak bola di lapangan bersama teman-temannya. (4) Hasan memang suka berolahraga
Kalimat utama paragraf tersebut adalah nomor (4)
Meringkas Paragraf
Meringkas paragraf artinya suatu cara merangkum atau menyajikan suatu bacaan atau karangan asli menjadi bentuk yang singkat. Berikut beberapa langkah-langkah meringkas suatu bacaan.
Bacalah Bacaan atau karangan yang akan Anda ringkas dengan teliti.
Temukan dan catatlah hal-hal yang penting dalam bacaan tersebut, atau cari gagasan utama atau ide pokoknya.
Selanjutnya, mulailah meringkas dengan memperhatikan ide pokok yang sudah Anda catat tadi.
0 comments:
Post a Comment